STT Amanat Agung Repository

Doa yang Tidak Dijawab menurut Injil Markus

Show simple item record

dc.contributor.author Dany Christopher
dc.date.accessioned 2023-04-14T09:27:55Z
dc.date.available 2023-04-14T09:27:55Z
dc.date.issued 2020-06
dc.identifier.issn 2086-7611
dc.identifier.uri https://ojs.sttaa.ac.id/index.php/JAA/article/view/475
dc.description.abstract Doa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan orang Kristen. Namun permasalahan muncul ketika ada doa-doa yang tidak dijawab. Ini menjadi masalah karena adanya ekspektasi bahwa suatu doa permohonan seharusnya dijawab dan dikabulkan oleh Tuhan. Artikel ini mencoba menjawab perihal bagaimana menanggapi doa-doa yang tidak dijawab. Secara spesifik, fokus analisa dari artikel ini adalah pada tiga narasi mengenai doa di Injil Markus: (1) permintaan seorang ayah (Mrk. 9:14-29); (2) permintaan Yakobus dan Yohanes (Mrk. 10:35-45); dan (3) doa Yesus di Getsemani (Mrk. 14:32-42). Teks-teks naratif dipilih karena bisa memperlihatkan dinamika dari suatu doa permohonan. Penulis akan menunjukkan bahwa salah satu fungsi utama dari narasi mengenai doa yang tidak dijawab adalah untuk membentuk kerohanian pembaca Markus (formasi spiritual). en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher STT Amanat Agung en_US
dc.relation.ispartofseries Jurnal Amanat Agung;Vol.16 No. 1
dc.subject Prayer en_US
dc.subject Request en_US
dc.subject Spiritual Formation en_US
dc.subject Mark en_US
dc.title Doa yang Tidak Dijawab menurut Injil Markus en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Artikel Jurnal
    Artikel Jurnal karya civitas academica STT Amanat Agung (Journal articles by STTAA community)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account