Repositori STT Amanat AgungRepositori STT Amanat Agung, Jakartahttp://159.65.2.74:8080/xmlui/handle/123456789/12024-03-28T23:58:58Z2024-03-28T23:58:58ZJesus, the personified temple in Lukan ‘L’Armand BarusDany Christopherhttp://159.65.2.74:8080/xmlui/handle/123456789/6692024-03-25T04:49:25Z2024-03-06T00:00:00ZJesus, the personified temple in Lukan ‘L’
Armand Barus; Dany Christopher
Prayer and the temple were two of the most prominent themes in the Third Gospel and they have garnered scholarly interest. However, the discussion about prayer vis-à-vis the temple in Luke’s special source (L) has gone unnoticed. Using source criticism and narrative criticism, the research shows a connection between prayer and the temple in L. The relationship between the two reflects the development from a belief in the temple as a place for praying and receiving an answer, to Jesus who intercedes for the people. This article argues that the prayer in Luke’s special source revealed Jesus as the new, personified temple through whom the L communities prayed and received answers to their prayers. Based on this finding, this article then shows the possible reconstruction of the separation between Judaism and Christianity from the perspective of L communities.
2024-03-06T00:00:00ZEfektivitas Metode Digital Storytelling kepada Anak Usia 7-12 Tahun di Lembaga Pelayanan Anak Indonesia Cabang PalembangManuel Waskito Prasetyohttp://159.65.2.74:8080/xmlui/handle/123456789/6682024-03-18T03:50:06Z2023-09-25T00:00:00ZEfektivitas Metode Digital Storytelling kepada Anak Usia 7-12 Tahun di Lembaga Pelayanan Anak Indonesia Cabang Palembang
Manuel Waskito Prasetyo
Tesis ini memperlihatkan bahwa penggunaan media bercerita secara digital atau
digital storytelling merupakan sebuah media yang efektif untuk digunakan dalam
pelayanan anak di LPA Indonesia cabang Palembang. Dengan menggunakan
metode kuantitatif kuasi eksperimental, terlihat bahwa media digital storytelling
lebih efektif untuk di gunakan dalam pelayanan anak dengan rentang usia 7-12
tahun. Terdapat tiga aspek yang dapat dilihat dalam efektivitas media digital
storytelling. Pertama, anak dapat menjawab pertanyaan diskusi dengan lebih
cepat. Kedua, anak tidak hanya dapat menjawab dengan cepat tetapi juga tepat.
Ketiga, anak dapat menceritakan kembali cerita yang telah ia dengar.
2023-09-25T00:00:00ZMimesis dalam Etika Injil YohanesVictorianus Paskah Daelyhttp://159.65.2.74:8080/xmlui/handle/123456789/6672024-03-18T01:51:01Z2024-03-12T00:00:00ZMimesis dalam Etika Injil Yohanes
Victorianus Paskah Daely
Sebuah monografi pada tahun 2017 oleh Cornelis Bennema yang berjudul
Mimesis in the Johannine Literature: A Study in Johannine Ethics mengangkat
sebuah tesis penting, yaitu mimesis adalah inti dari etika Yohanes. Mimesis
sebagai aspek dalam etika bukanlah tema yang asing dalam studi PB, tapi
dalam Injil Yohanes mimesis adalah sesuatu yang baru. Menggunakan
metode semantic-domain, Bennema menemukan delapan bahasa mimesis
yang tersebar di seluruh tulisan Yohanes. Menggunakan konstruksi bahasa
mimesis yang dibangun Bennema, tesis ini akan mengikuti jalan yang telah
dimulainya. Penelitian akan berfokus pada analisis teks lebih mendalam pada
Yohanes 12:26 dan 12:50 sebagai sampel penelitian dengan metode
historical-grammatical. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam
aspek-aspek mimesis pada kedua teks sehingga terlihat implikasi etis yang
terkandung di dalamnya serta bagaimana keterkaitannya dengan konteks
tradisi historis dunia PB, yaitu Yunani-Romawi dan Yahudi. Analisis teks
yang dilakukan menunjukkan aspek mimesis yang kuat pada kedua teks yang
berdampak pada perubahan hidup sebagai implikasi etisnya.
2024-03-12T00:00:00ZKehormatan dan Aib dalam Kisah Pemerkosaan DinaSamuel Suryawinatahttp://159.65.2.74:8080/xmlui/handle/123456789/6662024-03-18T01:41:41Z2024-02-16T00:00:00ZKehormatan dan Aib dalam Kisah Pemerkosaan Dina
Samuel Suryawinata
Tesis ini menganalisis kisah pemerkosaan Dina di dalam Kejadian 34 dengan
menggunakan metode kritik sosial ilmiah (social scientific criticism) dari
perspektif sistem nilai kehormatan dan aib dalam memahami tindakan yang
dilakukan sebagai respons terhadap pemerkosaan Dina. Di tengah
pembacaan terhadap teks ini dengan menggunakan berbagai metode,
misalnya metode historis-kritis, narasi, dan studi gender, analisis terhadap
aspek kehormatan dan aib masih belum dilakukan secara komprehensif.
Penggunaan sudut pandang kehormatan dan aib ini adalah karena kentalnya
penggunaan bahasa yang merefleksikan nilai kehormatan dan aib di dalam
Kejadian 34, misalnya cemar, noda, aib, dan hormat. Di dalam penelitian ini
ditemukan bahwa kehormatan dan aib merupakan hal yang penting di dunia
Timur Dekat Kuno dan Israel Kuno, dan secara khusus kehormatan
perempuan memiliki dampak yang besar terhadap kehormatan sebuah
keluarga. Penelitian ini menunjukkan bahwa setiap tokoh di dalam kisah
pemerkosaan Dina dipengaruhi secara signifikan oleh nilai kehormatan dan
aib yang dianutnya, dan nilai kehormatan dan aib inilah yang merupakan
faktor utama yang mendorong tindakan dari setiap tokoh.
2024-02-16T00:00:00Z