Abstract:
Tesis ini berisi refleksi teologis tentang fenomena gambling dalam skema loot
boxes di game online. Penelitian ini menggunakan metode yang dipakai oleh
Gordon Lynch dalam bukunya Understanding Theology and Popular Culture.
Lynch melakukan pendekatan yang dideskripsikan sebagai revised
correlational method. Di mana Lynch mengikuti tiga tahap yakni descriptive
theology, historical theology, dan systematic theology. Penelitian ini dimulai
dengan usaha menemukan makna dari fenomena gambling dalam skema loot
boxes di game online tanpa membawa penilaian agama atau nilai moral
tertentu. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengamatan terhadap
tradisi agama atau pandangan filosofis tertentu dan menanyakan
relevansinya dengan fenomena gambling dalam skema loot boxes di game
online. Selanjutnya tesis ini menyatukan pandangan yang tersirat antara
praktik gambling dalam skema loot boxes dengan teks-teks normatif Kristen.
Melalui refleksi teologis tentang fenomena gambling dalam skema loot boxes
di game online didapati bahwa gambling dalam skema loot boxes
menempatkan manusia kepada eksploitasi, di mana manusia dibuat untuk
meletakkan harapannya kepada kemungkinan-kemungkinan. Manusia
berusaha untuk mengendalikan kemungkinan-kemungkinan padahal
sesungguhnya kemungkinan-kemungkinan tersebut menimbulkan
keterikatan. Kemudian gambling dalam skema loot boxes juga menempatkan
manusia kepada idolatry, di mana gambling menjadi problem kuasa dalam
diri manusia. Gambling ingin berkuasa di dalam diri manusia sehingga
manusia tidak lagi setia kepada Tuhan dan gambling ingin menarik manusia
dan berkuasa atas diri manusia.