dc.description.abstract |
Tesis ini membahas sebuah karya dari seorang yang bernama St. Benedict yang tertuang dalam sebuah aturan yang dibuat dalam konteks biara—The Rule of St. Benedict. Aturan ini telah membentuk kehidupan spiritual umat Tuhan selama belasan abad. Penekanan yang kuat pada keseimbangan ora et labora, berdoa dan bekerja membuat pola ini dapat digunakan hingga saat ini. Aturan ini juga digunakan sebagai pendekatan untuk membentuk pola formasi spiritual di seminari. Pendidikan teologi memiliki kaitan yang erat dengan pertumbuhan umat Tuhan. Dengan demikian, seminari—sebagai salah satu model dari pendidikan teologi—perlu memiliki sebuah pola yang baik terkait dengan pembentukan spiritual setiap orang di dalamnya. Kondisi seminari di era sekarang dengan kecenderungan yang menunjukkan perhatian lebih terhadap pembentukan akademik dibandingkan dengan pembentukan spiritual dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam kehidupan seminaris. The Rule of St. Benedict menjadi sebuah model acuan agar seminari dapat menjalankan proses pendidikan teologi dengan seimbang, antara kualitas akademik dan kehidupan spiritual secara holistik. |
|