dc.description.abstract |
Tesis ini mengeksplorasi posisi perempuan dalam Injil Lukas dari narasi kelahiran (1:5-2:40). Mengingat isu tentang posisi perempuan berhubungan dengan status dan stratifikasi sosial, maka analisis dalam penelitian ini didasarkan pada perspektif honor and shame dengan metode simbolik dalam antropologi budaya sebagai metodologinya. Analisis ini juga disertai dengan studi eksegesis dan intertekstual sebagai dasar untuk memahami maksud penulis secara komprehensif. Hasil dari analisis ini memperlihatkan posisi yang positif dan signifikan bagi perempuan dalam Injil Lukas. Hal ini diperlihatkan melalui simbol-simbol kehormatan yang disematkan pada Elisabet, Maria dan Hana sehingga peran para perempuan terlihat signifikan dan menonjol, bahkan lebih signifikan dan menonjol daripada laki-laki. Signifikansi dari posisi yang positif ini adalah untuk menonjolkan peran perempuan dalam sejarah keselamatan, bahwa perempuan dipakai secara signifikan oleh Tuhan. Hal ini menempatkan perempuan dalam kesetaraan dengan laki-laki, sebab perempuan, seperti juga laki-laki, dapat berperan penting sebagai patron, saksi, nabi dan murid dalam komunitas orang percaya. Selain itu, posisi yang positif terhadap perempuan ini juga memperlihatkan signifikansi bahwa kehormatan seseorang bukanlah didasarkan pada gendernya, melainkan pada relasi seseorang dengan Tuhan, yakni pada kepercayaan, kebergantungan dan ketaatan kepada Tuhan. |
|