dc.provenance | Jakarta | |
dc.contributor.advisor | Andreas Himawan | |
dc.contributor.author | Johan Djuandy | |
dc.date.accessioned | 2022-12-01T05:56:29Z | |
dc.date.available | 2022-12-01T05:56:29Z | |
dc.date.issued | 2004-10-05 | |
dc.identifier.uri | https://repository.sttaa.ac.id/xmlui/handle/123456789/12 | |
dc.description | Kitab Suci menyatakan bahwa jalan keselamatan satu-satunya hanyalah melalui Tuhan Yesus Krisîus (Kis. 4:12; Yoh. 3: 17-18; 4:16; Rom. 10:9-10). Barangsiapa yang mendengar Injil tentang Yesus Kristus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya maka ia telah diselamatkan dan terhindar dari murka Allah. Oleh sebab itu pemberitaan Injil Kristus Yesus sangat penting dan bahkan dapat dikatakan sebagai inti dari kekristenan. Tetapi dalam kenyataannya saat ini masih terdapat banyak orang yang belum mendengarkan Injil Kristus Yesus. Bahkan mungkin mereka tidak akan pernah mendengar Injil itu selamanya karena mereka terlalu sulit dijangkau atau terlewatkan dalam program badan misi di seluruh dunia. Mereka yang mungkin tidak akan terjangkau oleh berita Injil adalah orang yang hidup di daerah yang sangat terpencil di banyak tempat di dunia ini. Statistik berikut ini mungkin dapat memberikan gambaran yang lebih tepat tentang betapa banyaknya kelompok orang yang belum pernah mendengar Injil. | |
dc.publisher | STT Amanat Agung | |
dc.subject | Injil | |
dc.subject | Teologi | |
dc.title | Keselamatan bagi Orang yang Tidak Pernah Mendengar Injil: Studi Teologi tentang Pandangan Inklusivisme Kalangan Injili | |
dc.type | Thesis |