Abstract:
Di tengah keresahan dan kekosongan spritual manusia dalam dunia postmodern ini telah mendorong manusia untuk menemukan keberhasilan melalui berbagai bentuk, cara dan usaha pengembangan diri. Belakangan ini juga banyak orang Kristen termasuk pemimpin-pemimpinnya mengikuti pengajaran dan pemahaman yang diberikan oleh tokoh-tokoh gerakan pengembangan diri yang menekankan pentingnya peningkatan dan pengembangan self-esteem dalam diri manusia. Berangkat dari suatu keprihatinan dan pergumulan mengenai latar belakang tersebut, tesis ini akan dimulai dengan pembahasan pandangan pro dan kontra mengenai pandangan populer self-esteem, juga dianalisa topik-topik problematik, yaitu tentang manusia, dosa, Allah dan keselamatan. Selanjutnya, menelusuri sejarah singkat mengenai pandangan populer self-esteem, dimulai dengan pemahaman tentang konsep diri dalam pemikiran filsafat, kemudian tentang konsep self-esteem yang berhubungan dengan teori dan refleksi diri untuk mengungkapkan rahasia perilaku, sampai dengan pandangan populer self-esteem yang mempengaruhi dunia kekeristenan. Kemudian membahas pemahaman mengenai konsep diri, pengertian self-esteem dan fondasi self-esteem yang sehat berdasarkan perspektif Alkitab untuk memperoleh pengertian yang benar dan mengembalikan konsep self-esteem yang benar dan sehat berdasarkan Alkitab. Setelah itu barulah mengkaji secara teologis pandangan populer self-esteem dari perspektif Alkitab untuk menunjukkan adanya perbedaaan yang sangat mendasar antara pemahaman tokoh-tokoh pandangan populer self-esteem dengan konsep Alkitab tentang diri manusia, dosa, Allah dan keselamatan. Sebelum diakhiri dengan sebuah relfleksi penulis, tesis ini juga membahas implementasi self-esteem yang sehat secara praktis dengan tujuan agar pemimpin dan jemaat menyadari pentingnya self-esteem yang sehat dan bagaimana seharusnya membangun self-esteem yang sehat dalam diri seorang pastor dan pelayanan pastoralnya berdasarkan konsep Alkitab.