Tinjauan Kritis Kepemimpinan Perempuan di dalam Jabatan Gerejawi di Gereja ISA ALMASIH

Abstract

Penulis memilih judul Tinjauan Kritis Peranan Perempuan Sebagai Pelayan Penuh Waktu di Gereja Isa Almasih, karena penulis adalah seorang perempuan dan aktif dalara pelayanan di Seksi Wanita Gereja Isa Almasih Pegangsaan. Penulis memakai kata perempuan dan bukan wanita, karena : 1. Kata perempuan paling banyak dipakai dalam Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (L.A.I.). Sesuai dengan konkordansi Alkitab,' hanya dua ayat Alkitab yang memakai kata"wanita", yaitu Yes. 3:16 dan Rat. 4:10 dan selebihnya memakai kata "perempuan" seperti Kej. 1:27; 2:23; 27:46; Ul. 22:5; Rut 2:5; Hos. 1:2; Ams. 2:7; Mat. 5:28; Mrk. 15:40; Luk. 7:37; Yoh. 8:3; Kis. 17:4; 1 Kor. 11:3; Gai. 3:28 danWhy, 12:1. 2. Kata "perempuan" berasal dari kata "empu" yang berarti " yang berkuasa". "orang suci', "ibu". 3. Sebab kata "perempuan" lebih tepat untuk menggambarkan tentang harkat perempuan yang Tuhan ciptakan sebagai penolong yang sepadan dengan laki-laki.