Pandangan Teologis John Calvin mengenai Relasi antara Kesaksian Internal Roh Kudus dan Otoritas Alkitab

Samuel Kurniadjaja

dc.provenance	Jakarta
dc.contributor.advisor	Andreas Himawan
dc.contributor.author	Samuel Kurniadjaja
dc.date.accessioned	2022-12-07T03:53:22Z
dc.date.available	2022-12-07T03:53:22Z
dc.date.issued	2010-11-30
dc.identifier.uri	https://repository.sttaa.ac.id/xmlui/handle/123456789/204
dc.description	Istilah Alkitab (Bible) atau Kitab Suci (Holy Scripture) yang lazim digunakan di dalam konteks Kekristenan merujuk kepada kumpulan teks atau tulisan yang dikenali otoritatif bagi Kekristenan. Alkitab memiliki peranan yang sentral di dalam seluruh aspek kehidupan Kekristenan di mana Alkitab menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari berbagai aktivitas seperti ibadah publik di gereja, studi akademis dl seminari, dan aktivitas lainnya yang bersifat devosional yang diselenggarakan baik secara individu maupun kolektif. Bahkan John Calvin pernah memberikan komentarnya di dalam institutio bahwa "Alkitab diperlukan sebagai Pemandu dan Guru bagi siapa pun yang hendak datang kepada Allah Pencipta" dan "Alkitab dapat mengkomunikasikan kepada kita apa yang pewahyuan di dalam ciptaan tidak dapat." Senada dengan penjelasan Daniel L. Lukito bahwa hanya melalui Kristus yang diberitakan dari Alkitab, manusia yang terbatas dapat memperoleh pengetahuan yang bersifat apokaluptis di mana Allah menyatakan diri secara istimewa guna mengungkapkan kehendak-Nya melalui Firman-Nya.
dc.publisher	STT Amanat Agung
dc.subject	Teologis
dc.subject	John Calvin
dc.subject	Kesaksian Internal
dc.subject	Roh Kudus
dc.subject	Alkitab
dc.title	Pandangan Teologis John Calvin mengenai Relasi antara Kesaksian Internal Roh Kudus dan Otoritas Alkitab
dc.type	Skripsi