Pelayanan Rekonsiliasi dalam Perseteruan Hamba Tuhan sebagai upaya Pemulihan Diri

J. Robby Indarjono

dc.provenance	Jakarta
dc.contributor.advisor	Astri Sinaga
dc.contributor.author	J. Robby Indarjono
dc.date.accessioned	2022-12-07T03:53:22Z
dc.date.available	2022-12-07T03:53:22Z
dc.date.issued	2010-08-18
dc.identifier.uri	https://repository.sttaa.ac.id/xmlui/handle/123456789/205
dc.description	Pada dasarnya manusia diciptakan berbeda dari segala ciptaan yang lain, diciptakan dengan segala kelebihannya, diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Kemudian diberikan perintah oleh Allah untuk menguasai bumi dan segala isinya (Kej. 1:26-28). Sehingga dengan segala kuasa dan keunikannya seolah manusia memiliki kemampuan untuk berdiri sendiri dan tidak membutuhkan yang lainnya. Namun, sekalipun manusia pada intinya adalah seorang diri yang unik dengan tiada taranya, tidaklah kalah pentingnya menegaskan bahwa manusia adalah sekaligus mahluk sosial. Dan sebagai mahluk sosial, maka keberadaan manusia akan selalu memerlukan komunitas, tidak ada manusia yang dapat berdiri sendiri, seperti yang diungkapkan oleh John Donne dalam Meditation XVII.
dc.publisher	STT Amanat Agung
dc.subject	Pelayanan Rekonsiliasi
dc.subject	Hamba Tuhan
dc.subject	Pemulihan Diri
dc.title	Pelayanan Rekonsiliasi dalam Perseteruan Hamba Tuhan sebagai upaya Pemulihan Diri
dc.type	Skripsi