dc.description |
Pergerakan dari postmodern dan globalisasi membawa banyak perubahan pada pola pikir, pola hidup dan perilaku dalam masyarakat. Setiap pergerakan dan perubahan yang terjadi di tengah masyarakat berdampak pula dalam kehidupan gereja, sehingga gereja ditantang serta diancam oleh proses perubahan yang terjadi dalam masyarakat, seperti modernisasi dan sekularisasi. Di Eropa, gereja-gereja semakin ditinggalkan anggotanya dan dianggap tidak relevan lagi, sehingga bangunan gereja banyak yang kosong dan berubah fungsi serta himpunan orang percaya di sana seakan sudah tinggal kenangan. Namun di sisi lain ada gereja yang mengalami pertambahan anggota secara pesat. Ada gereja yang terus mengupayakan perbaikan pelayanan gerejawi secara internal, yaitu melalui kelas-kelas pembinaan untuk menarik banyak anggota, tetapi ada pula gereja yang mengalami stagnansi dan hanya menjalankan rutinitas aktivitas pelayanan, bahkan ada yang terus mengalami kemerosotan baik secara kuantitas maupun kualitas. Ada gereja yang berupaya melayani masyarakat, ada pula gereja yang tidak peduli dengan persoalan-persoalan kemasyarakatan. Bahkan ada gereja yang bertahan pada pola-pola pelayanan dan penginjilan yang eksklusif sehingga membuat gereja terasing dari seluruh perkembangan masyarakat dan ada gereja yang melakukan penginjilan secara inklusif yang bersikap terbuka dan menerima perbedaan akan keyakinan orang lain demi menjaga kedamaian di tengah-tengah masyarakat. |
|