Konsep Allah dalam Kitab Pengkhotbah

Herris

dc.provenance	Jakarta
dc.contributor.advisor	Yohanes A. Hartopo
dc.contributor.author	Herris
dc.date.accessioned	2022-12-07T03:53:22Z
dc.date.available	2022-12-07T03:53:22Z
dc.date.issued	2009-11-26
dc.identifier.uri	https://repository.sttaa.ac.id/xmlui/handle/123456789/214
dc.description	Kejadian 1:26-27 mencatat bahwa manusia adalah ciptaan Allah menurut gambar dan rupa-Nya. J. Oresham Machen mengatakan bahwa, Manusia adalah ciptaan Tuhan menurut gambar dan rupa-Nya yang berarti bahwa manusia secara moral tidak bersifat netral. Di dalam diri manusia terdapat natur kebaikan yang merupakan salah satu natur Allah, kebaikan itu bukanlah sebuah kebetulan tetapi sebuah meterai yang ditaruh di dalam diri manusia bersamaan dengan penciptaan manusia. Sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah dan dilengkapi dengan kehendak, pikiran, serta emosi, manusia memiliki kerinduan untuk mencari dan mengenal Penciptanya. Namun manusia adalah ciptaan yang terbatas, sedangkan Tuhan adalah Pencipta yang tidak terbatas. Tidak ada makhluk yang fana yang dapat secara tuntas mengerti Allah. Hal ini semakin nyata ketika manusia telah jatuh ke dalam dosa. Kejatuhan manusia ke dalam dosa memiliki efek yang luar biasa terhadap gambar Allah. Manusia menjadi terasing dari Tuhan sehingga gambar Allah tersebut menjadi begitu rusak. Kerusakan tersebut meliputi seluruh bagian dari manusia, dari intelek sampai kehendak, dari jiwa sampai tubuh. Dosa telah membuat manusia tidak mampu untuk melakukan kebaikan, untuk memahami kebaikan, dan untuk menginginkan kebaikan.
dc.publisher	STT Amanat Agung
dc.subject	Allah
dc.subject	Kitab Pengkhotbah
dc.title	Konsep Allah dalam Kitab Pengkhotbah
dc.type	Skripsi