dc.description |
Banyak pengamat sosial sepakat bahwa cara berpikir manusia terus-menerus mengalami pergeseran atau perubahan, yakni sebuah perubahan dalam pemikiran mengenai nilai dan keyakinan era modem kepada nilai dan keyakinan era pasca-modern. Dalam era pascamodern orang banyak menolak nilai-nilai dan keyakinan dari modernisme. Misainya penolakan pascamodernisme terhadap keyakinan mengenai kebenaran yang mutlak. Bagi pascamodernisme kebenaran bersifat relatif, karena tidak satu pun persepsi yang tidak diwarnai oleh asumsi pengamatnya. Tidak seorangpun pengamat yang mampu secara objektif untuk merumuskan tesis dengan otonom dan tidak terpengaruh oleh apapun untuk menghasilkan tesis yang netral. Oleh karena itu pascamodernisme menjadikan komunitas sebagai dasar pemahaman kebenaran, dan percaya bahwa tidak ada kebenaran yang mutlak, kebenaran hanya tergantung kepada pengakuan individu sesuai dengan pengalaman individu tersebut di dalam komunitas. Pengalaman menjadi alat pengukur untuk mengevaluasi segala sesuatu di dalam hidup. |
|