dc.description |
Frase [……] sering muncul di dalam surat-surat Paulus. Frase [……] membangun pengertian persatuan di dalam Kristus. Ada empat pandangan besar di dalam sejarah penafsiran frase [……]. Pertama, persatuan secara meditasi. Pandangan ini menyatakan bahwa dengan cara bermeditasi manusia dapat mempersatukan dirinya secara esensi dengan keilahian Kristus. Kedua, pandangan sakramental. Esensi Kristus menyatu dengan manusia melalui ekaristi dan baptisan. Ketiga, persatuan secara moral. Pandangan ini memahami bahwa persatuan dengan Kristus adalah terciptanya hubungan baik antara manusia dengan Allah. Manusia bertindak berdasarkan perbuatan dan pengajaran moral Kristus. Keempat, persatuan secara mistis. Persatuan ini disebut mistis atau supranatural karena persatuan orang percaya dengan Kristus adalah merupakan pekerjaan Roh Kudus. Persatuan mistis telah dikerjakan oleh Roh Kudus sejak di dalam kekekalan dan secara aktual dinyatakan di dalam karya Kristus di dalam dunia. |
|