dc.description |
Antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru terdapat sebuah benang merah yaitu "Sejarah Keselamatan." Tema inilah yang menjadi penghubung antara kitab-kitab baik di dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Rencana keselamatan ini Allah berikan, karena manusia telah jatuh ke dalam dosa dan tidak mampu lepas dari belenggu dosa. Rencana keselamatan dari Allah tersebut sudah terlihat dalam Kejadian 3:15: "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." Ayat ini oleh para ahli disebut ''proto-evangelium" (Injil Pertama), sebab mereka percaya bahwa "keturunan" yang dimaksudkan di sini menunjuk kepada Kristus dan kemenangan-Nya atas iblis. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, manusia hidup terpisah dengan Allah dan cenderung untuk melakukan kejahatan. Karena itu, Allah mengirim air bah untuk melenyapkan manusia dari muka bumi. Namun tidak semua manusia dibinasakan sebab Nuh dan keluarganya diselamatkan oleh Tuhan (Kej. 7). Peristiwa ini menunjukkan meskipun manusia sudah jatuh ke dalam dosa, namun Allah tetap mengasihi manusia dan menghendaki agar manusia kembali kepada-Nya. Di dalam Kejadian 9, Allah bahkan mengikat perjanjian dengan Nuh, bahwa Dia tidak akan menghukum dengan air bah lagi (Kej. 9:11). |
|