dc.description.abstract |
Skripsi ini membahas tentang penggunaan ragam gaya musik dalam ibadah komunal gereja Protestan Tradisional -khususnya yang berasal dari tradisi Reformasi yang mengundang perdebatan tersendiri. Pada masa reformasi Protestan para reformator melakukan banyak terobosan dalam ibadah yang di antaranya adalah menghasilkan musik baru dengan meminjam gaya musikal dan melodi dari sumber-sumber sekuler. Tetapi, perubahan ini menuai kecaman keras dari orang-orang di luar gerakan reformasi yang menilai bahwa musik-musik baru itu tidak memuliakan Allah. Sejarah mencatat bahwa kecenderungan gereja untuk menganggap gaya musik tertentu lebih superior dari gaya musik lain untuk memuliakan Allah menjadi satu argumentasi yang tidak sehat bagi gereja Tuhan. Oleh karena itu untuk menjawab permasalahan ini, penulis hendak menelusuri dan melakukan peninjauan historis secara teologis sejarah musik dalam gereja Protestan Tradisional untuk menemukan: apa dasar legitimasi penggunaan gaya musik dalam ibadah kaum Protestan Tradisional, apa alasan menolak gaya musik lainnya dalam ibadah dan bagaimana seharusnya menanggapi keragaman musik dalam ibadah, khususnya untuk implikasi gereja Protestan Tradisional masa kini. Tinjauan teologis penggunaan ragam gaya musik dalam ibadah gereja Protestan Tradisional ini diharapkan dapat menolong gereja Tuhan untuk menyadari dan menghargai keragaman dalam gaya musik yang dapat saling memperkaya untuk memberikan penyembahan yang berkenan kepada Allah. |
|