dc.description.abstract |
Skripsi ini membahas tentang formasi spiritualitas melalui persahabatan rohani di antara orang percaya. Selama ini, dalam formasi spiritualitas orang hanya menekanan disiplin rohani secara pribadi tanpa memperhatikan secara komunal. Seharusnya, baik secara pribadi maupun komunal dapat diterapkan bersamaan. Disiplin rohani secara komunal yang lebih spesifik ialah relasi persahabatan rohani. Melalui persahabatan rohani orang yang bersahabat mampu bersama-sama melakukan formasi spiritualitas sehingga menjadi serupa dengan Kristus. Persahabatan rohani tentu berbeda dengan persahabatan pada umumnya. Persahabatan pada umumnya hanya mementingkan kedekatan dan kenyamanan. Dengan kata lain, persahabatan biasa hanya berada di permukaan saja, meskipun sudah lama atau sudah sangat dekat. Biasanya, orang segan untuk masuk jauh lebih dalam dan membuka diri lebih lebar. Sementara itu, tidak dengan persahabatan rohani. Persahabatan rohani menyentuh jauh lebih dalam ke kehidupan pribadinya sampai kehidupan spiritualitas keduanya. Terdapat prinsip-prinsipyang harus ada dalam persahabatan rohani sebagai sarana formasi spiritualitas. Prinsip-prinsip tersebut bukan prinsip yang baru dalam persahabatan. Akan tetapi, prinsip ini menjadi keunikan tersendiri bagi persahabatan rohani. Persahabatan rohani merupakan disiplin rohani dalam dimensi horizontal yang efektif diterapkan bagi seseorang secara individu, hamba Tuhan dan terutama gereja. |
|