Abstract:
Pada dekade terakhir ini banyak pelayanan lembaga misi Barat, khususnya
pelayanan di kawasan Asia dan Afrika mutai diambil alîh tanggung jawabinya oleh
gereja-gereja lokal, termasuk indonesia. Sebelumnya, kehadiran agama Kristen di
Asia merupakan representasi 'Barat' di 'Timur', sehingga terkesan Asia hanya
menjadi suatu 'lapangan misi' dan hasil pemberitaan Injil dari geralmn-gerakan
misi modem baral. Dengan demikian timbul berbagai tantangan budaya, politik,
sosial, ekonomi dan agama yang harus diatasi akibat pengalihan ini. Untuk itu
diperlukan berbagai persiapan baik fisik, mental maupun spiritual para misionaris.
Sebaliknya ada juga lembaga misi tersebut yang mengutus misionaris tanpa
persiapan apapun, sehingga tak heran bila dalam ladang misi yang baru tersebut,
pergumulan yang dihadapi misionaris berlipat ganda.