dc.description.abstract |
Skripsi ini membahas tentang bagaimana seharusnya sikap dan peranan rohaniwan Kristen dalam bidang politik di Indonesia. Skripsi ini berangkat dari keprihatinan penults dglam mengamati respons rohaniwan Kristen, khususnya Injili, terhadap situasi kondisi yang terjadi di masyarakat. Sebagaimana diajarkan di Alkitab, Gereja harus menjadi garam dan terang dengan menghadirkan Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia. Artinya Gereja harus menjadi saksi Kristus di segala bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya adalah bidang politik. Ketika bicara tentang peranan Gereja, artinya juga bicara tentang pemimpin Gereja yaitu rohaniwan. Apabila rohaniwan suatu Gereja pasif, maka dapat dipastikan peranan Gereja itu juga pasif, begitupun sebaliknya. Politik sendiri saat ini dinilai sebagai suatu bidang yang negatif, karena hanya menjadi ajang perebutan kekuasaan dan kekayaan. Padahal, sejatinya tujuan politik adalah untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial. Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kekristenan turut mengambil peran dalam gerakan perjuangan merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan Indonesia. Hal-hal inilah yang menjadi konteks dan tantangan yang dihadapi oleh rohaniwan Kristen di Indonesia. Harapan penulis, skripsi ini dapat membangun kesadaran politik seorang rohaniwan Kristen yang juga adalah seorang warga negara, sehingga dapat berperan dalam bidang politik seturut dengan kebenaran firman Tuhan. |
|