Description:
Banyak orang berpikir kalau menjadi pelayan kaum muda, harusiah orang yang kreatif dan penuh dengan ida-ide, ltu karena kita sedang melayani suatu kelompok generasi yang sangat dinamis yang memang harus didekati dengan cara-cara yang menarik dan inovatif. Pada kenyataannya kaum muda memang sepertinya tidak mau segala sesuatu disajikan di hadapannya dengan monoton dan sederhana. Kreatif, inovatif, dan dinamis adalah kata-kata kunci yang sering diletakkan di dalam pelayanan kaum muda. Tetapi banyak orang berpikir bahwa kualitas yang dimunculkan di dalam îerminasi-terminasi ini adalah sesuatu yang tidak umum dengan anggapan bahwa tidak semua orang kreatif, tidak semua orang inovatif dan dinamis. Pelayan kaum muda akhirnya sering memakluml dirinya sendiri sebagal orang yang tidak sanggup berkreasi dan berinovasi di dalam pelayanan. Padahal setiap orang memiliki kemampuan yang unik yang merupakan kualitas Ilahi yang ada dalam diri manusia sebagal gambar dan rupa Allah yang disebut Imajinasi. ImajinasI adalah suatu kemampuan manusia untuk memahami hal-hal yang tidak terungkap lewat indra, bahkan imajinasi dapat dikatakan suatu kemampuan untuk memproyeksikan sesuatu yang belum tertangkap oleh indra kita.
Kaum muda di Indonesia saat ini hidup di dalam era Informasi yang mereka serap lewat berbagai media dan terpenetrasi dalam seluruh aspek hIdup mereka. Ini menjadikan kaum muda memiliki pola pikir dan kemampuan imajinasi yang semakin unik dan berbeda dari generasi sebelumnya. Konteks hidup mereka memberi kesempatan kepada imajinasi berjalan jauh melampaui apa yang dapat dibayangkan oleh generasi lainnya. Dunia hiburan seperti film, musik dan video game memberi makan kepada Imajinasi mereka lewat gambar, warna, bentuk, kata, pengalaman dan rasa. Film dan berbagai visualisasi yang ada di sekitar kita banyak melatih imajinasi kaum muda, yang bila tidak dituntun dengan benar akan dapat membawa kepada banyak hal négatif. Lihat saja papan reklame yang ada di sepanjang jalan yang mereka lihat tiap hari, banyak menampilkan kalimat-kalimat yang secara kasat mata tidak ada hubungannya dengan produk yang sedang diiklankan, tetapi membuat imajinasi kita secara spontan bekerja mengasosiasikan kalimat itu dengan hal-hal iain. Konteks kaum muda sebenarnya membuat imajinasi mereka terlatih sehingga imajinasi dapat membawa mereka kepada hal yang positif tetapi juga dapat membawa kepada hal yang négatif. Dengan demikian ada dua hal yang terjadi pada kaum muda masa kini: pikiran mereka banyak diisi oleh informasi dan visualisasi yang tentu saja ditampilkan dalam bentuk yang menarik dan menghibur, dan pada saat yang bersamaan juga mereka terlatih menggunakan imajinasi mereka. Betapa hebatnya imajinasi bekerja sehingga dapat membawa seseorang menemukan hal yang indah dan mulia tetapi juga dapat membawa seseorang kepada jerat-jerat dosa. Imajinasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam proses berpikir. Para ahli melihat imajinasi sebagai "the mind's eye', yang berjalan jauh melampaui apa yang ditangkap oIeh indera kita. Imajinasi bekerja dengan cara menelusuri, mencari dan menghubung-hubungkan, sehingga dengan Imajinasi kita bisa menemukan makna. Inilah yang terjadi ketika kita belajar firman Tuhan, mendengarkan khotbah, ataupun menyanyikan lagu-lagu pujian. Dalam proses membuat makna, imajinasi kita bekerja menghubungkan berbagai peristiwa, informasi, pengetahuan dan keyakinan sehingga kita dapat menemukan makna. Pembuatan makna adalah hal yang vital dalam kehidupan spiritual kita. Namun demikian dengan berbagai informasi dan visualisasi yang membanjiri pikiran kaum muda zaman ini, maka mereka memahami dan menghayati kehidupan rohani dengan cara-cara yang berbeda dari generasi sebelumnya. Kaum muda mengerti Tuhan, firman-Nya, dan kehidupan rohani dengan cara yang berbeda. Bila ditanyakan kepada mereka siapakah Tuhan dalam hidup mereka, maka mereka akan memiliki jawaban tersendiri yang berbeda dengan apa yang mereka dengar dari orangtua mereka.