dc.description |
Paulus adalah orang yang sangat mencintai Tuhan dan mencintai umat yang dilayaninya. Dia begitu mencintai Tuhan sampai dia mau jadi apa saja dan melakukan apa saja. Bahkan seluruh karya yang dibuatnya adalah lahir dari kasihnya pada Tuhan. Itu yang membuat Paulus memberikan segalanya secara total, kanena tujuan hidupnya jelas yaitu dia membaktikan hidup seluruhnya bagi Tuhan. Untuk tujuan yang besar itu Paulus mau mendisiplin dirinya, melatih dirinya, supaya dia menjadi orang yang seperti Tuhan inginkan, sehingga lewat hidupnya orang lain dapat mengenal Tuhan juga. Tuhan juga memanggil kita untuk tugas dan pelayanan yang Dia telah berikan pada setiap orang percaya. Masing-masing orang ditempatkan Tuhan dalam panggilan pelayanan sesuai dengan kasih karuniaNya. Allah memillh, memampukan dan menolong kita untuk menjadi orang-orang yang dapat menjalankan pelayanan yang suda Dia sediakan. Namun demikian setiap orang juga harus bertanggungjawab untuk berjuang membangun diri menjadi pribadi yang melayani seperti yang Tuhan inginkan. Tentu saja menjadi orang yang baik, memiliki nilai-nilai rohani dan karakter Kristus, tidak datang begitu saja. Menjadi orang dengan kualitas karakter yang seperti Kristus tidak terjadi secara otomatis karena suatu tindakan membaca Alkitab semata. Ada bagian yang harus kita perjuangkan yaitu dengan belajar, melatih dan mendisiplin diri. Karakter tidak tumbuh dalam sekejap saja, melainkan butuh proses panjang yang perlu dilalui seseorang supaya karakter-karakter tertentu dapat secara sengaja ditumbuhkan, dikuatkan dan dibuat menjadi menetap. Sepintas nampaknya. karakter adalah sesuatu yang dapat dilatih dari luar karena ranahnya ada pada sikap dan perilaku. Tetapi sesungguhnya karakter tidak dapat hanya dilatih dari luar melainkan perlu terjadi internalisasi lebih dulu dalam bentuk nilai-nilai yang tumbuh dalam diri seseorang. Nilai-nilai itu tnuncul karena pemahaman yang dihayati secara pribadi. Nilai-nilai yang dihayati tersebut menjadi sesuatu yang diyakini dan dianggap berharga sehingga seseorang mau mewujudkannya dalam sikap sehari-hari. Ketika sikap-sikap itu terus dilatih dan semakin menetap maka karakter sudah melekat dan menjadi milik seseorang. Inilah perjalanan panjang bertumbuhnya karakter yang dituangkan dalam sebuah proses belajar yang dapat dilakukan dalam kelompok maupun secara individu. |
en_US |