Description:
If there were no tribulation, there would be no rest, if there were no winter, there would be no summer. (John Chrysostom, Homily IV)
Ada dua fakta yang hakiki, yang senantiasa dialami umat Tuhan. Pertama, tidak ada masa tanpa adanya pergumulan hidup. Air mata, helaan nafas, tatapan kosong sepertinya silih berganti mengusik hidup kita. Pergumulan yang dialami datang dalam berbagai bentuk. Jika bukan ketakutan, kebingungan. Jika bukan penderitaan fisik, penderitaan batin. Jika bukan kecemasan, pergumulan dosa. Jika bukan kehilangan, kegagalan. Jika bukan kegeraman atas kesengsaraan, pertanyaan "mengapa"? Namun, dinamika kehidupan umat tidak berhenti di sini. Ada fakta kedua, yang juga penting: tidak ada masa, saat kita menghadapi pergumulan hidup, kita ditinggal sendirian oleh Allah. Kehadiran dan karya Allah Imanuel juga dialami dalam berbagai bentuk. Jika bukan rasa damai, penghiburan. Jika bukan penguatan, pemulihan. Jika bukan penerimaan, pertumbuhan iman. Keyakinan akan kehadiran Allah di tengah pergumulan inilah yang ingin dibagikan kepada umat Tuhan melalui buku kumpulan naskah khotbah dengan tema God in Time of Need: Seri Khotbah Penguatan, Penghiburan, dan Pemulihan. Kumpulan naskah khotbah dalam buku ini ditulis oleh para dosen dan kader dosen STT Amanat Agung dan merupakan bagian dari kontribusi mereka dalam rangka perayaan 25 tahun STT Amanat Agung (1997-2022). Jika pembaca memperhatikan, kumpulan naskah khotbah dalam buku ini diurutkan berdasarkan urutan teks Alkitab yang mendasari, diawali dengan khotbah yang terambil dari kitab Kejadian, dan diakhiri dengan khotbah yang terambil dari kitab Wahyu. Pembaca juga akan melihat bahwa teks-teks Alkitab yang mendasari kumpulan naskah khotbah pun terambil dari berbagai bagian Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Hal ini menunjukkan bahwa pergumulan umat menjadi topik yang tersebar di berbagai sudut Alkitab, dari awal sampai akhir. Meski demikian, di saat yang sama, hal ini juga menunjukkan bahwa dari awal sampai akhir, Alkitab mencatat dan mengajarkan adanya Allah yang hadir, meski dalam hening, meski dalam ketidakpastian, meski dalam kelemahan. Allah hadir kala kita membutuhkan. God is there in time of need.