dc.description.abstract |
Teks 1 Korintus 5:5 khususnya pada klausa “serahkan kepada iblis” merupakan klausa yang bermasalah dan multitafsir. Beberapa ahli menafsirkan teks sebagai sebuah seruan kutuk Paulus. Di mana pendekatan yang diambil adalah dengan melihat teks dan menyandingkannya dengan tulisan-tulisan kutuk kuno. Penafsiran tersebut mengimplikasikan bahwa pelaku inses di tengah-tengah jemaat akan mengalami kematian. Di sisi lain, beberapa ahli melihat bahwa klausa tersebut bukanlah seruan kutuk, melainkan sebuah klausa yang menyiratkan pengusiran bagi pelaku inses tersebut. Pelaku inses tersebut diharapkan bertobat setelah diusir dari gereja sehingga dirinya bisa kembali ke dalam gereja. Kedua ragam penafsiran ini memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Penulis dalam skripsi ini menafsirkan teks sebagai sebuah seruan kutuk, tetapi penulis melihat bahwa Paulus tidak mengharapkan kematian bagi pendosa tersebut kendati Paulus mengutuk pendosa tersebut. Penggunaan kutuk bertujuan untuk meningkatkan urgensi jemaat untuk mengusir pendosa tersebut. Setelah itu, penulis juga menafsirkan makna dari binasa tubuh dan roh diselamatkan, penulis melihat bahwa “tubuh” merujuk kepada pendosa tersebut dan “roh” merujuk kepada Roh Kudus. Tujuan dari pengusiran pendosa tersebut adalah agar jemaat dapat hidup sesuai dengan kondisi mereka yang adalah kudus dan agar mereka dapat terjaga sampai hari Tuhan tiba. |
en_US |