STT Amanat Agung Repository

Spiritualitas Advent: Lukas 1:5-25

Show simple item record

dc.provenance Jakarta
dc.contributor.author Armand Barus
dc.date.issued 2014-10
dc.description “Aneh ya? Dia itu rajin beribadah, hidupnya juga sangat saleh, tetapi kok bisa tertangkap oleh KPK? Lagi apes kali ya?” Demikian cetus seseorang dalam suatu percakapan. Apa yang menarik dari cetusan itu? Bagaimana mungkin orang saleh bisa masuk penjara? Bukankah biasanya orang saleh pasti moralnya baik dan orang jahat moralnya jahat? Jika demikian, apakah ada hubungannya antara kesalehan dan moralitas? Berbicara mengenai kesalehan, tentu saja kesalehan yang dimaksudkan bukan semata-mata soal perbuatan melakukan ritual agama secara baik dan benar. Kesalehan lebih dari itu. Kesalehan lebih menunjuk kepada tataran yang lebih personal. Kesalehan merupakan ketaatan menjalankan ritual agama yang bersumber dari keyakinan atau teologi. Apabila kini kita membicarakan hubungan teologi dan moralitas, sebenarnya kita sedang membicarakan spiritualitas. Dalam menyambut minggu Advent, kita akan belajar dari spiritualitas Zakaria sebagai orang yang menantikan kedatangan Tuhan Yesus. Bila Zakaria menanti kedatangan Yesus yang pertama, kita menanti kedatangan Yesus yang kedua kali. Spiritualitas seperti apa yang harus diperlihatkan oleh setiap orang yang menanti kedatangan Yesus? en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher STT Amanat Agung en_US
dc.subject Spiritualitas en_US
dc.subject Advent Hari Ketujuh -- Jemaat en_US
dc.title Spiritualitas Advent: Lukas 1:5-25 en_US
dc.type Book Chapter en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • Bab Buku
    Bab buku karya civitas academica STT Amanat Agung (Book chapters by STTAA community)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account