STT Amanat Agung Repository

Doa dalam Injil Yohanes: The Testament of Jesus Revisited

Show simple item record

dc.provenance Jakarta
dc.contributor.author Armand Barus
dc.date.issued 2022-12
dc.identifier.isbn 978-623-98922-5-8
dc.description Paul Achtemeier dalam reviu terhadap buku karya Ernst Käsemann berjudul The Testament of Jesus: A Study of the Gospel of John in the Light of Chapter 17 yang diterbitkan tahun 1966 memberi penilaian bahwa buku itu merupakan “a revolution in the theological interpretation of John”. Marianne Meye Thompson membuka monografi berjudul The Incarnate Word dengan pernyataan “One of the most influential, albeit highly controversial, studies of the Fourth Gospel in recent decades is Ernst Käsemann’s, The Testament of Jesus.” Tidak heran bila buku itu kemudian diterbitkan ulang pada tahun 2017 dan diberi kata pengantar oleh Paul Anderson dengan menyatakan, “Among the most provocative New Testament scholars of the twentieth century, Ernst Käsemann tops the list, and his most striking work is The Testament of Jesus.” Buku The Testament of Jesus mendapat julukan buku revolusioner, kontroversial, dan karya istimewa. Penilaian itu sudah cukup bagi kita sekarang untuk melakukan peninjauan ulang gagasan dan konsep yang diusung buku The Testament of Jesus. Sebelum kita lebih jauh, baik juga kita melihat Ernst Käsemann sebagai seorang pribadi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher STT Amanat Agung en_US
dc.subject Doa en_US
dc.subject Yohanes--Injil en_US
dc.title Doa dalam Injil Yohanes: The Testament of Jesus Revisited en_US
dc.type Book Chapter en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • Bab Buku
    Bab buku karya civitas academica STT Amanat Agung (Book chapters by STTAA community)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account