Description:
Sebagai turunan dari tema besar penelitian Pusat Studi Biblika pada tahun 2021, yakni “Allah dan Umat-Nya Berkoinonia di dalam Doa”, tulisan ini merupakan hasil penelitian atas tulisan Paulus yang menyoroti koinonia antara orang-orang percaya dan Roh Kudus di ranah kehidupan doa. Fenomena keterlibatan Roh Kudus dalam doa sudah diakui dan diteliti oleh banyak ahli. Namun demikian, menyoroti tema ini dari perspektif koinonia jarang dilakukan, walaupun ide koinonia antara umat Kristen dan Allah Tritunggal cukup bergema di dalam Perjanjian Baru, termasuk di dalam surat-surat Paulus. Surat-surat Paulus memaparkan koinonia orang percaya dengan pribadi Yesus Kristus (1Kor. 10:16-17), dan menjadikannya sebagai tema sentral di dalam spiritualitas dan etika Paulus. Hal yang penting untuk dipahami tetapi sering kali terlewatkan adalah pernyataan berkat dari rasul Paulus di akhir surat 2 Korintus 13:13: ἡ κοινωνία τοῦ ἁγίου πνεύματος μετὰ πάντων ὑμῶν. Walaupun ada dua pembacaan terhadap frasa ini, keterlibatan Roh Kudus di dalam koinonia orang-orang percaya adalah hal yang di-amin-kan oleh para ahli. Pembacaan ini didukung oleh banyaknya penjabaran akan karya Roh Kudus di dalam diri orang-orang percaya di surat-surat Paulus. Salah satu area karya Roh Kudus di dalam diri orang percaya adalah kehidupan doa sebagaimana yang tercatat di Roma 8:14-27, 1 Korintus 14:2-15, Efesus 6:18, dan Filipi 1:19. Mengingat limitasi yang diberikan, maka pembahasan pada tulisan ini difokuskan hanya pada Roma 8:14-27. Teks ini sengaja dipilih karena ini adalah salah satu teks kunci di dalam merekonstruksi peran Roh Kudus dalam doa orang percaya. Pembahasan menyoroti karya Roh Kudus pada doa orang percaya melalui perspektif koinonia. Pertanyaan yang diajukan pada teks ini cukup sederhana: sebagai bentuk koinonia dengan orang percaya, apa yang dilakukan oleh Roh Kudus di dalam doa yang disinggung di dalam perikop ini dan apa dampak yang dihasilkan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tulisan ini melakukan penelitian secara eksegesis sambil berdialog dengan para ahli Paulus yang telah menyumbangkan pemikirannya mengenai topik ini. Mengingat ada dua jenis doa yang teridentifikasi pada teks ini, maka eksegesis juga dibagi menjadi dua bagian.