Description:
Topik mengenai sola fide (diselamatkan hanya melalui Iman kepada Kristus Yesus) masih terus diperdebatkan dalam studi Perjanjian Baru, terutama dalam studi surat-surat Paulus. Perdebatan ini distimulasi oleh pernyataan Paulus di dalam surat-suratnya yang menekankan dua hal yang tampaknya saling bertolak belakang. Di satu sisi, ada ber bagai pernyataannya yang menekankan iman sebagai dasar mendapat kan status dibenarkan dari Allah (Gal. 3:10-14; Rm. 3:21-22, 27-32; 4:3; Flp. 3:9). Di sisi lain, dia juga mengajarkan adanya penghakiman berdasarkan perbuatan di akhir zaman (Rm. 2:6-11; 4:4-5; 6:23; 8:1-4; 14:10-12; 1Kor. 3:5-15; 4:1-5; 2Kor. 5:10; 11:15; Kol. 1:22-23, 28; 3:22- 25; 3:6). Sebagai akibatnya, para ahli Perjanjian Baru terus berusaha merekonstruksi bagaimana menempatkan keduanya di dalam kerangka teologi Paulus secara koheren. Hal yang sama dilakukan di dalam makalah ini, tentu saja dalam skala yang terbatas. Pembahasan mengenai “iman versus perbuatan” cenderung terkonsentrasi pada surat Paulus kepada jemaat di Galatia dan Roma, tetapi makalah ini akan menyoroti isu tersebut di dalam konteks surat-nya kepada jemaat di Filipi. Walaupun seringkali hanya berfungsi sebagai epilog dalam diskusi mengenai iman versus perbuatan di dalam surat Galatia dan Roma, surat ini menarik untuk dikaji, karena surat ini memberikan penekanan baik terhadap iman kepada Kristus sebagai dasar keselamatan (3:9) maupun usaha mengerjakan keselamatan melalui perbuatan kudus (2:12-15). Relasi di antara kedua motif ini akan menjadi fokus pengkajian di dalam makalah ini. Diskusi dimulai dengan penyajian beberapa dasar presuposisi yang mengarahkan penafsiran surat Filipi di dalam makalah ini. Setelah itu, pembahasan akan berlanjut kepada bagian inti dari makalah ini, yakni analisis terhadap Filipi 3:9 yang mengekspresikan ide sola fide dan Filipi 2:12 yang mengekspresikan pentingnya perbuatan bagi keselamatan di dalam Kristus. Setelah itu, di atas dasar pembahasan di atas makalah ini menyoroti relasi iman dan perbuatan di dalam pemikiran Paulus.