Description:
Tahun 2016 adalah tahun yang istimewa, baik bagi Pdt.
Lotnatigor Sihombing maupun bagi civitas akademika STT
Amanat Agung. Tahun ini, dalam usianya yang ke-65, Pdt.
Lotnatigor Sihombing memasuki masa purnabakti atau
emeritasi, baik sebagai dosen di STT Amanat Agung maupun
sebagai pendeta Sinode Gereja Kristus Yesus (GKY). Sebagai
bentuk kecil dari penghargaan dan penghormatan terhadap
pengabdian beliau dalam pendidikan teologi, civitas akademika
STT Amanat Agung mempersembahkan sebuah festschrift, yang
secara resmi akan di-launch pada Kebaktian Emeritasi 12
Agustus 2016. Memulai pelayanannya di tahun 1977, Pdt. Lotnatigor
Sihombing meniti perjalanan pelayanannya dengan mengajar di
berbagai institusi pendidikan tinggi teologi, aktif dalam berbagai
organisasi Kristen, serta menjadi dosen tamu di berbagai
sekolah tinggi teologi. Di tahun 90an, beliau pernah menjabat
sebagai Rektor Institut Injili Indonesia (I-3) dan Ketua
Persekutuan Antar Sekolah Theologia Injili di Indonesia (PASTI).
Beliau memulai pelayanannya sebagai dosen di STT Amanat
Agung pada tahun 1998 dan pernah menjadi Pejabat Ketua,
Pembantu Ketua I Bidang Akademik, serta Puket III Bidang
Kemahasiswaan dan Pelayanan. Hingga saat ini, beliau tercatat
sebagai dosen tetap/penuh waktu bidang sejarah dan
dogmatika, dua area yang memang menjadi passion beliau sejak awal. Selama hampir empat puluh tahun pelayanannya, beliau juga telah menerbitkan banyak buku dan diktat kuliah, di
antaranya “Yesus Kristus Tuhan Kita” (tentang Kristologi) dan
“Kultus dan Kultur” (tentang panggilan umat Kristen di tengah-
tengah budaya dan masyarakat). Selain menulis berbagai diktat
dalam bidang dogmatika (yang akan diterbitkan oleh STT
Amanat Agung dengan judul “Ajaran-Mu yang Kuajarkan”),
beliau juga pernah menerbitkan diktat dalam bidang biblika,
seperti tafsiran surat-surat penggembalaan dan teologi Surat
Roma.