Description:
Semua manusia di dunia ini kalau ditanya apakah mereka membutuhkan rasa aman dalam hidup yang
mereka jalani? Pastilah 100% akan menjawab “YA”. Banyak orang mengeluh karena bahan-bahan
kebutuhan pokok terus naik, sementara pendapat tidak ikut bergerak naik. Keluhan itu sebagai tanda, adanya rasa tidak aman yang membuat kita merasa cemas, apakah uang yang kita miliki ini cukup untuk menjalani hidup sepanjang bulan ini? Rasa tidak aman ini bukan hanya di seputar masalah ekonomi, tetapi juga berkaitan dengan bahaya yang mengancam jiwa kita tanpa kenal waktu dan situasi. Suatu kali saya pernah membaca sebuah pesan bernada sindiran, yang menggambarkan ngerinya kenyataan hidup yang kita hadapi hari-hari ini. Pesan itu mengatakan, “Serba salah hidup di negeri ini: naik busway, dilecehin; naik kereta dicopet; naik angkot, diperkosa; jalan kaki pun, ditabrak Xenia.” Peristiwa tragis tabrakan maut disekitar Monas beberapa bulan lalu, membuat banyak artikel-artikel ditulis menyuarakan kecemasan para pejalan kaki, agar ada perlindungan dan perhatian dari
pemerintah untuk para pejalan kaki. Jatuhnya pesawat Sukhoi yang beritanya mendominasi media akhir-akhir ini pun mejadi alarm kuat bagi kita semua bahwa pesawat yang canggih, rancangan luar negeri, tidak menjanjikan bisa terbang dengan aman. Ironi sekali, joy flight itu berakhir dengan tragis.