Description:
Sola fide pada hakekatnya adalah istilah teologis yang dipopulerkan Martin Luther dan merujuk kepada ajaran Rasul Paulus mengenai pembenaran oleh iman (justification by faith). Oleh karena itu, perdebatan mengenai sola fide umumnya lebih terfokus pada tulisan-tulisan Paulus. Meski demikian, terkadang ada usaha untuk memperluas cakupan analisis sola fide ke tulisan-tulisan lain dalam Perjanjian Baru, termasuk ke dalam Injil Lukas. Dalam Injil Lukas pun terjadi perdebatan mengenai keabsahan sola fide. Mereka yang mendukung maupun yang mengkritisi ajaran sola fide sama-sama menemukan pernyataan yang mendukung posisi mereka. Jadi, apakah Injil Lukas mengajarkan sola fide? John Piper, misalnya, berargumen bahwa teologi Paulus mengenai pembenaran oleh iman bisa ditemukan di dalam Injil Lukas, khususnya dalam perumpamaan Yesus mengenai orang Farisi dan pemungut cukai (Luk. 18:9-14). Piper menyatakan bahwa si pemungut cukai dibenarkan oleh Allah bukan berdasarkan perbuatannya, tapi karena pengakuan dosanya kepada Tuhan (Luk. 18:14). Dengan kata lain, ia dibenarkan semata-mata karena iman. Di sisi lain, Matthew Bates berargumen bahwa beberapa perikop di dalam Injil Lukas menekankan pentingnya perbuatan nyata untuk mencapai keselamatan. Sebagai contoh, Bates menyatakan bahwa dalam kisah Zakheus, keselamatan dinyatakan bukan karena Zakheus mengaku percaya. Sebaliknya, Yesus menyatakan keselamatan setelah Zakheus menunjukkan perbuatan nyata, yakni dengan memberi sebagian besar hartanya kepada orang miskin dan kepada mereka yang pernah ia peras secara finansial (Luk. 19:8–9).