dc.description |
Pada 11 Desember 2008, dunia investasi dikejutkan dengan berita penangkapan Bernard Madoff, pemilik dan pimpinan Bernard L. Madoff Investment Securities LLC yang bertanggung jawab atas pengelolaan investasi bernilai 64 triliun US dollar dari 5000-an klien besar dan kecil. Penangkapan Madoff berawal dari laporan anak-anaknya sendiri, Andrew dan Mark. Rupanya perusahaan investasi Madoff adalah kedok permainan uang yang tidak halal. Sekalipun separuh klien Madoff cukup beruntung karena dapat lolos tanpa menderita kerugian apapun, banyak klien yang menderita kerugian, bahkan sampai triliunan US dollar. Akibat menaruh kepercayaan kepada orang yang salah, beberapa pihak termasuk JPMorgan Chase harus membayar ganti rugi 1,7 triliun US dollar, beberapa perusahaan investasi harus mengganti investasi nasabah mereka, banyak pegawai kehilangan Tabungan hari tua mereka, bahkan beberapa orang, termasuk Mark Madoff, bunuh diri persis 11 Desember 2010. Kisah tertipunya para investor Madoff ini bukanlah kisah yang unik. Secara skala, penipuan Madoff memang luar biasa. Tetapi, bukankah kita mendapati banyak orang yang tertipu dengan skala lebih kecil dengan berbagai modus lainnya? Sebagai contoh, penipuan dalam bentuk metode pengobatan tertentu, perawatan kecantikan, undian berhadiah, dan lain sebagainya. Ironisnya, investasi dan tawaran yang sehat dengan pengharapan yang realistis justru sulit untuk diterima oleh masyarakat. Bahkan celakanya, banyak orang yang tertipu dalam perkara kekekalan. Dalam Yohanes 5, kita mendapati bagaimana manusia lebih mudah, bahkan lebih suka, untuk berpegang kepada pengharapan yang palsu daripada pengharapan yang sejati. |
en_US |