STT Amanat Agung Repository

Dead Youth Workers Walking: Between Vanity & Naivete

Show simple item record

dc.contributor.author Hendro Lim
dc.date.accessioned 2024-02-05T09:02:35Z
dc.date.available 2024-02-05T09:02:35Z
dc.date.issued 2015-10
dc.description Seorang pelayan yang subversive tidak akan ada di dua sisi ini yaitu kesia-siaan dan kenaifan. Seorang youth worker yang subversive tidak akan melihat penting pencapaian-pencapaian yang bersifat spektakuler entah itu popularitas, punya masa yang besar, ataupun program yang hebat. Seorang youth worker yang subversif juga tidak akan secara naif hanya memandang komunitas kaum mudanya adalah kumpulan yang baik-baik saja dan berhenti melakukan pembaharuan. Pada kedua sisi inilah muncul sisi gelap seorang pelayan kaum muda yaitu kesombongan, penyalahgunaan kuasa, kemalasan, pengabaian, dan justru ketika seorang pelayan kaum muda ada di kedua sisi ini sesungguhnya dia sedang menjalankan pelayanan yang tidak membawa kaum muda ke mana-mana melainkan berputar-putar tanpa arah dan akhirnya menemukan stagnasi. Di dalam sebuah video di YouTube, Taylor Mali mendeklamasikan sebuah puisi berjudul "What Teachers Make," dan menekankan sebuah pesan: "We make a difference." Kita memasuki pelayanan dengan sebuah idealisme yang tinggi. I wanna make a difference for Christ. Masalahnya, the spirit is not always that high, right?. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher STT Amanat Agung en_US
dc.subject Youth en_US
dc.title Dead Youth Workers Walking: Between Vanity & Naivete en_US
dc.type Book Chapter en_US


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Bab Buku
    Bab buku karya civitas academica STT Amanat Agung (Book chapters by STTAA community)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account