Yesus Kristus telah naik ke sorga. Kenaikan Yesus ke sorga berarti Dia menempati tahta-Nya sebagai Raja atas segala raja yang memerintah langit dan bumi. Yesus adalah Tuhan yang memerintah di sorga dan di bumi. Tetapi apa artinya mengatakan, “Yesus adalah Tuhan yang memerintah di sorga dan di bumi”? Tepatnya, apa artinya mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan yang memerintah ketika kita menghadapi kenyataan dunia yang penuh kekacauan, penderitaan, dan kejahatan? Kita mengalami sendiri bagaimana kita hidup di tengah-tengah banyak kejahatan yang terjadi (kejahatan ekonomi, seksual, terorisme, kriminalitas). Kita mengalami bagaimana kita dikalahkan oleh banyak penyakit yang menghancurkan hidup kita, peristiwa-peristiwa memilukan terjadi di sekitar kita tanpa bisa kita cegah. Tidak mudah mengatakan “Jesus rules” di Tengah kenyataan merajalelanya penderitaan, kekacauan, dan kejahatan. Pernahkah Saudara berpikir alangkah baiknya kalau Yesus, sesudah bangkit dari kematian tidak perlu naik ke sorga, langsung menjadi Raja di bumi, mengganti semua pemerintah yang jahat, dan membawa damai sejahtera (shalom) yang sempurna di muka bumi ini—tidak ada kejahatan, ketidakadilan, kesusahan yang terjadi karena Yesus secara harafiah hadir di tengah-tengah kita.