dc.description |
H-1 hari raya kemerdekaan tahun 2021 yang lalu, Bapak Presiden Jokowi menyampaikan pesan ke publik, “di tahun 2022, kita masih akan dihadapkan pada ketidak-pastian yang tinggi. Kita juga harus bersiap menghadapi tantangan global lainnya, seperti ancaman perubahan iklim, peningkatan dinamika geopolitik, serta pemulihan ekonomi global yang tidak merata.” Betapa berat kerja pemerintahan kita ke depan. Jangankan permasalahan global, permasalahan sehari-hari dalam kehidupan keluarga, dan hidup kita sendiri saja kerap membuat kita pusing tujuh keliling. Di antara kita mungkin ada yang mengalami pemotongan gaji oleh atasan sejak pandemi, ada yang positif Covid-19 dan sedang menjalani isoman. Bahkan para pelayan di gereja tidak kalah pusing karena memikirkan untuk bisa keep in touch dengan jemaat, mengatur jadwal pelayanan, dan seterusnya. Kita semua, tanpa terkecuali, bergumul tentang ketidakpastian dimasa depan dan bukankah wajar jika kita mengharapkan pandemi ini mulai mereda, menanti sesuatu yang baik datang menghampiri kita. Situasi ketidakpastian ini dapat dengan mudahnya membuat kita menjadi manusia yang tergesa-gesa ingin keluar dari masa sulit ini, mengarahkan pikiran kita jauh ke depan, berandai-andai lepas dari seluruh masalah ini. Pikiran kita terjebak dalam imajinasi kita sendiri sehingga kita tidak bisa memaknai
masa kini dengan kebenaran firman Allah. Justru Ketika kita tidak ‘kabur’ dan mau belajar memaknai pergumulan di masa sulit saat ini, akan ada mutiara kehidupan yang kita dapati dari Allah. |
en_US |