Description:
Peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus menunjukkan keunikan pribadi Tuhan Yesus. Hal inilah yang membedakan Yesus Kristus dengan orang-orang besar atau pendiri-pendiri agama yang pernah ada dalam sejarah manusia. Tidak ada orang yang pernahmemprediksikan kematian dan kebangkitannya sekaligus, hanya Yesus. Yesus pernah berkata, “Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali...” (Yoh 10:17-18; bnd. Mrk 8:31; 9:31; 10:33-34). Tidak ada seorang manusia pun yang pernah dan yang akan mendapat pengalaman yang sama. Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa Dia adalah pribadi yang unik. Keunikan kebangkitan Kristus inilah yang membuat kekristenan menjadi unik. Ada orang pernah berkata: “Kekristenan tanpa kebangkitan bukan hanya kekristenan tanpa bab/pasal terakhirnya. Itu sama sekali bukan kekristenan.” The gospel without the resurrection was not merely a gospel without a final chapter; it was not a gospel at all. Jatuh bangunnya iman Kristen berkaitan erat dengan fakta historis kebangkitan Kristus. Jikalau tulang-tulang Yesus ditemukan dalam suatu kuburan, maka hal itu akan menghancurkan kekristenan. Keunikan kekristenan terletak di sini. Kalau hanya soal punya nabi yang berkuasa, guru yang penuh hikmat, tokoh yang berbudi luhur dan baik hati, bahkan bersedia mati karena welas asihnya atau demi keyakinannya, kekristenan tidak ada istimewanya! Keistimewaan kekristenan ialah: Yesus bangkit!