dc.description.abstract |
Pengertian yang benar mengenai doktrin Pembenaran oleh iman (justification by faith) merupakan suatu bal yang penting dalam tradisi reformasi. John Calvin menyatakan bahwa doktrin Pembenaran merupakan landasan utama dari mana agama Kristen didukung. Dalam pandangan Calvin, seseorang memiliki dasar dalam mana keselamatannya dapat diletakkan hanya pada pemahaman yang benar mengenai Pembenaran oleh Iman semata. Martin Luther, seperti yang dikutip oleh Anthony A. Hoekema, menyatakan doktrin Pembenaran oleh Iman adalah artikel yang menentukan berdiri atau runtuhnya gereja. Hoekema menafsirkan pemikiran Luther ini sebagai penegasan jika gereja memelihara doktrin ini dengan benar, maka ia secara mendasar akan benar di dalam semua ajaran lainnya, tetapi jika ia tidak setia kepada doktrin ini, maka ia akan salah di semua ajarannya yang lain." Dengan pernyataan-pernyataan seperti itu, maka memang dapat dikatakan bahwa dalam tradisi reformasi, Pembenaran oleh Allah melalui iman merupakan doktrin yang dipandang sentral? Doktrin ini dipandang penting karena semua manusia telah berdosa (Rm. 3:23) dan tidak memiliki kemampuan menyelamatkan dirinya sendiri dari murka Allah (Rm. 1:18, 24; 6:23; Ef. 2:1-3). Karena itu manusia membutuhkan pembenaran dari Allah yang dinyatakan dalam karya Yesus Kristus di kayu salib (Rm. j:23; 6:23; Gal. 2:16; Ef, 2:4-10; Tit. 3:5). Hoekema meringkaskan pemahaman para tokoh reformasi ini dengan menyatakan bahwa pembenaran adalah tindakan anugerah dan yudisial Allah yang dengannya Dia menyatakan orang-orang berdosa yang percaya sebagai benar berdasarkan kebenaran Kristus yang diperhitungkan kepada mereka, mengampuni semua dosa mereka. mengadopsi mereka sebagai anak-anak-Nya dan memberikan kehidupan kekal kepada mereka. |
|