dc.contributor.author |
Hendro Lim |
|
dc.date.accessioned |
2024-02-26T02:34:31Z |
|
dc.date.available |
2024-02-26T02:34:31Z |
|
dc.date.issued |
2014-12 |
|
dc.identifier.issn |
2086-7611 |
|
dc.identifier.uri |
https://ojs.sttaa.ac.id/index.php/JAA/article/view/229 |
|
dc.description |
Beberapa waktu lalu seorang rekan yang pulang dari Korea bercerita tentang kalangan non-Kristen di Korea yang membenci umat Kristen karena mereka rajin menyuarakan bahwa Yesus adalah satu-satunya Juruselamat dunia. Mereka dibenci, terutama karena cara mereka yang kurang elegan, dengan pesan yang keras dan mengutuk. Terlepas dari cara umat Kristen di Korea yang mungkin kurang elegan, hari ini sama seperti di masa-masa yang lalu, umat Kristen di seluruh dunia terus ditentang untuk tidak menyuarakan bahwa Yesus adalah "satu-satunya" Juruselamat atau jalan keselamatan. Bagaimana sikap umat Kristen di dalam penentangan ini? |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
STT Amanat Agung |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
Jurnal Amanat Agung;Vol. 10 No. 2 |
|
dc.subject |
Yesus Kristus |
en_US |
dc.title |
YESUS-SUI GENERIS?: Ibrani 1:1-4 |
en_US |
dc.type |
Naskah Khotbah |
en_US |