dc.contributor.author |
Jonly Joihin |
|
dc.date.accessioned |
2024-02-26T03:03:07Z |
|
dc.date.available |
2024-02-26T03:03:07Z |
|
dc.date.issued |
2020-01 |
|
dc.identifier.issn |
2086-7611 |
|
dc.identifier.uri |
http://178.128.61.104/index.php/JAA/article/view/360 |
|
dc.description.abstract |
Penafsir umumnya menemukan kesulitan dalam mengenali struktur Mazmur 63. Salah satu petunjuk untuk mengenali struktur dan mengerti makna Mazmur 63 adalah pada istilah “tanah kering.” Konteks makna “tanah kering” sejajar dan diperkuat dengan pemberian judul “Mazmur Daud ketika ia ada di padang gurun Yehuda,” di mana “padang gurun” mempunyai konotasi yang dekat dengan “tanah kering.” Kedua istilah merujuk pada situasi yang tidak aman dan genting, atau situasi kegersangan dan penderitaan. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
STT Amanat Agung |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
Jurnal Amanat Agung;Vol. 14 No. 2 |
|
dc.title |
Kasih Setia (ḤESED) Tuhan Lebih Baik daripada Hidup: Mazmur 63:1-9 |
en_US |
dc.type |
Naskah Khotbah |
en_US |