dc.description |
Dapat dipastikan bahwa dari seluruh buku yang ada atau yang pernah ada di bumi ini, Alkitab menduduki peringkat alas dalam hal buku yang paling banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Data yang tercatat sampai dengan akhir tahun 1990, bagian-bagian Alkitab telah diterjemahkan ke dalam 1.946 bahasa dan dialek, dan Alkitab lengkap ke dalam 318 bahasa. Dari angka di alas, terdapat 800 bahasa yang mewakili 80 persen dari populasi dunia, dan dalam tiga dekade terakhir telah terjadi perkembangan yang mengejutkan dalam disiplin ilmu yang terkait dengan tugas penerjemahan Alkitab. Semakin berkembangnya proses penerjemahan maupun revisi Alkitab dalam berbagai bahasa tersebut selain menunjukkan wibawa adikodrati Alkitab itu sendiri, seperti ditulis Henry C. Thiessen: "Kenyataan bahwa Alkitab tidak dapat dimusnahkan menandaskan bahwa Alkitab merupakan wujud suatu penyataan ilahi", Juga mencerminkan kebutuhan yang semakin besar akan terjemahan Alkitab. Dalam peranannya sebagai landasan kepercayaan Kristen, benarlah yang dikatakan Emery H. Bancroft: "Alkitab lebih dimuliakan dan dicintai daripada kitab mana pun." Pandangan Kristen terhadap Alkitab yang tidak berubah dari masa ke masa, yaitu sebagai sumber teologi yang paling menentukan, wujud penyataan ilahi yang asli, dapat dipercaya dan diilhami secara adikodrati, menjadi alasan yang sangat kuat bagi bertumbuh-kembangnya kebutuhan akan penerjemahannya. |
|