dc.description |
Allah sebagai pencipta alam semesta ini tidak menghendaki alam ciptaan-Nya ini dirusak atau dihancurkan, karena Allah mengasihi ciptaan-Nya. Hal ini terlihat dalam mandai yang diberikan oleh Allah kepada manusia sebagai mitra kerja Allah di bumi ini untuk mengolah dan memelihara ciptaan-Nya (Kej 1:28). Sehingga setiap tindakan yang merusak atau menghancurkan alam semesta ini secara etis teologis merupakan tindakan yang melanggar perintah atau mandat Allah tersebut, dan itu adalah dosa. Dosa telah memberikan andil dalam setiap tindakan destruktif manusia, baik dalam pengrusakkan terhadap diri sendiri maupun lingkungan berupa ekploitasi terhadap sumber daya alam dan tindakan pencemaran lingkungan. Jadi krisis ekologi yang terjadi sebenarnya bersumber pada sikap manusia yang kurang memperhatikan norma moral dalam hubungannya dengan lingkungan hidupnya. Dosa juga telah membuat manusia diperbudak oleh nafsu untuk menguasai alam ini, seolah-olah manusialah pemilik atau tuan atas alam ini (antroposentris). Sehingga timbulah tindakan kesewenang-wenangan terhadap alam ini, yang menyebabkan terancamnya kelangsungan hidup di bumi ini. Seperti menipisnya lapisan ozon yeng lerus meningkat, pencemaran air, udara, tanah, dan tindakan destruktif lainnya. |
|