dc.description.abstract |
Multikultural merupakan salah satu konteks Indonesia, khususnya Jakarta, yang tidak dapat dilupakan. Sebagai sekolah yang berhadapan dengan konteks yang di dalamnya terdapat peluang dan tantangan, Sekolah Pelangi Kasih perlu menanggapinya dengan bijak. Salah satu tanggapan yang diberikan yaitu membangun pendidikan kristiani yang mempertimbangkan konteks multikultural. Salah satu bangunan pendidikan kristiani yang penulis sasar dalam Proyek Akhir ini yaitu kurikulum di Sekolah Pelangi Kasih. Sekolah Pelangi Kasih memilih buku Kenalkan Yesus Padaku atau Show Me Jesus. Pilihan buku ini dikarenakan dipandang memenuhi kebutuhan peserta didik atau anak usia dini di Sekolah Pelangi Kasih. Berpijak pada konteks multikultural dan deskripsi materi di buku Kenalkan Yesus Padaku atau Show Me Jesus, penulis mengajukan dua pertanyaan yaitu: Pertama, sejauh mana kurikulum pendidikan kristiani untuk anak usia dini melalui buku Kenalkan Yesus Padaku atau Show Me Jesus sudah membahas dan menanggapi konteks multikultural? Kedua, bagaimana mengembangkan kurikulum pendidikan kristiani untuk anak usia dini melalui buku Kenalkan Yesus Padaku atau Show Me Jesus dimungkinkan dapat menanggapi konteks multikultural? Kedua pertanyaan ini coba dijawab dengan meneliti buku Kenalkan atau Show Me Jesus. Tujuan penelitian ini yaitu: Pertama, Mengetahui sejauh mana kurikulum PK untuk anak usia dini melalui buku Kenalkan Yesus Padaku sudah membahas dan menanggapi konteks multikultural. Kedua, memperoleh usulan pengembangan kurikulum PK untuk anak usia dini melalui buku Kenalkan Yesus Padaku yang dimungkinkan dapat menanggapi konteks multikultural. Setelah melewati proses penelitian, proyek ini memperoleh hasil yakni buku Kenalkan Yesus Padaku atau Show Me Jesus tidak memiliki bahasan multikultural dari sisi kurikulum eksplisit dan nol, dan memiliki potensi membahas multikultural dari sisi kurikulum implisit. |
|