Abstract:
Roma 8:18-23 yang biasa disebut “an environmental mantra” merupakan satu rujukan utama dalam membicarakan ekoteologi Kristen. Tesis ini adalah suatu upaya untuk menemukan sumber yang melatari rangkaian argumentasi Paulus dalam Roma 8:18-23 sebab sebagian ahli merujuk kepada Kejadian 3, sebagian ahli lainnya merujuk kepada tulisan para nabi. Tesis ini menerapkan metode intertekstualitas yang diusulkan oleh Richard Hays. Dasar gagasan metode intertekstual Hays ialah Perjanjian Lama menggambarkan (prefigure) karakter atau peristiwa di Perjanjian Baru dan penulis Perjanjian Baru membaca Perjanjian Lama secara figural. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Yesaya 24:1-7 adalah alusi yang sengaja digunakan Paulus dalam Roma 8:18-23. Pemulihan konteks dan pesan teologis Yesaya 24:1-7 menerangi pembacaan Roma 8:18-23. Pemahaman mengapa Paulus menggunakan Yesaya 24:1-7 dalam Roma 8:18-23 menolong pembaca memahami Yesaya 24:1-7.