Abstract:
Tesis ini membahas prinsip-prinsip pastoral yang bersumber pada konsep Sabat menurut John Calvin. Karya tulis Calvin seputar topik Sabat memberikan dasar-dasar alkitabiah bagi penerapan konsep Sabat oleh umat kristen. Keabsahan kesimpulan tesis sedemikian didukung oleh penelitian latar belakang dan perkembangan konsep Sabat secara umum terlebih dahulu. Konsep Sabat dalam Perjanjian Lama memberi gambaran visi misi pastoral Allah bagi umat-Nya. Perjanjian Baru mengetengahkan konsep Sabat dalam terang Yesus Kristus, yang menekankan makna rohani serta meniadakan aspek seremonial Sabat. Calvin menguraikan konsep Sabatnya melalui eksposisi kitab-kitab dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Calvin menyoroti konsep Sabat secara rohani namun juga memaparkan sebagian konsep Sabat yang tetap berlaku. Konsep Sabat menurut Calvin memberikan pengertian, tujuan, aplikasi secara rohani dan juga dampak sosial dan lingkungan. Analisa dan sintesa konsep Sabat menurut Calvin menunjukkan nuansa pastoral yang kental pada hukum Sabat dalam Alkitab. Oleh karena itu konsep Calvin tentang Sabat dapat menjadi prinsip-prinsip pelayanan pastoral, khususnya dalam ibadah jemaat, formasi spiritual serta kepedulian sosial dan lingkungan. Prinsip-prinsip pastoral sedemikian menjadikan konsep Sabat tetap relevan bahkan perlu dipraktekkan umat kristen sepanjang masa.