Abstract:
Latar belakang dunia di era postmodern yang haus akan berbagai bentuk spiritualitas telah membawa doa kontemplasi, dengan berbagai bentuk dan metode, menjadi pusat perhatian banyak orang, termasuk dalam kekristenan. Hal ini tidaklah mudah, karena dalam kekristenan sendiri belum ada kesepakatan dalam menyikapi doa kontemplasi. Berangkat dari latar belakang tersebut, tesis ini akan mulai dengan menelusuri tradisi doa kontemplasi dalam sepanjang sejarah kekristenan, untuk terlebih dahulu menemukan "sosok" dari doa kontemplasi dalam kekristenan, bagaimana asal usul, karakteristik dan kemudian perkembangan ataupun perubahan doa kontemplasi dalam kekristenan sampai ke abab 21 ini. Setelah itu barulah mengkritisinya dari perspektif Alkitab dan teologi Kristen secara berimbang dan bertanggung jawab untuk memberikan masukan yang lebih objektif bagi gereja dan orang Kristen dalam menyikapinya. Tesis ini membahas pula akan beberapa pertimbangan, kendala dan bahaya dari doa kontemplasi, sebelum kemudian pembahasan diakhiri dengan sebuah ajakan untuk kembali kepada doa kontemplasi yang otentik yang berpusat kepada Kristus, dimana penyertaan dan kehadiran Kristus seharusnya, dan sewajarnya, menjadi bagian yang integral dalam kehidupan seorang Kristen yang sejati, yang terus mau bertumbuh dan berbuah.