Abstract:
Pada masa Renaissance (1300-1600), orangpercaya dan mengakui adanya dunia
yang tidak kelihatan. Tapi memasuki Era Pencerahan-Enlightment (1600-1800), terjadi
pergeseran kepercayaan dari dunia adikodrati kepada dunia natural. Dengan filsafat
deisme' yang mengatakan bahwa "Allah tidak bisa lagi dihubungi, karena sudah
meninggalkan ciptaanNya." Maka akal dan sains dijadikan dasar untuk menilai segala
sesuatu. Pergeseran ini juga terjadi pada dunia teologi. Penolakan teologi terhadap "Yang
adikodrati" mencapai puncaknya pada Abad XX. Menurut Rudolf Bultmann, "Orang
tidak dapat menggunakan lampu listrik dan alat-alat radio serta alat medis tetapi pada
waktu yang sama percaya kepada roh-roh dan mujijat-mujijat Peijanjian Baru.