Abstract:
Surat Yudas dianggap sebagai surat yang paling terabaikan di Perjanjian Baru. Konsep keselamatan surat Yudas adalah konsep yang penting, tetapi tidak mendapatkan perhatian yang cukup oleh para sarjana. Selain itu metode-metode penelitian yang pernah digunakan terhadap surat Yudas tetapi metode ranah semantik (semantic domain) terhadap surat Yudas dalam membangun konsep keselamatan belum pernah digunakan. Melalui metode ranah semantic, ditemukan bahwa konsep keselamatan surat Yudas dijabarkan dalam lima klaster makna, yang ditemukan dalam surat Yudas dengan metode ranah semantik. Lima klaster makna tersebut adalah keselamatan sebagai status, keselamatan dari penghakiman dan kecemaran, karakteristik orang yang memiliki keselamatan, karakteristik orang yang tidak memiliki keselamatan, dan agen yang memberikan keselamatan. Lima klaster makna itu saling berkaitan satu dengan yang lain dalam konsep keselamatan surat Yudas. Dialog dengan pandangan para ahli menunjukkan ada tiga pandangan konsep keselamatan surat Yudas. Pandangan para ahli terbagi menjadi tiga pandangan yang pertama, masa kini. Kedua, eskatologis. Ketiga, masa kini dan eskatologis. Konsep keselamatan surat Yudas memiliki aspek masa kini dan eskatologis. Konsep keselamatan surat Yudas juga memiliki kesamaan dengan konsep keselamatan dari kitab-kitab Perjanjian Baru lainnya. Kesamaan tersebut terkait dengan lima klaster makna keselamatan.