Abstract:
Skripsi ini membahas tentang seni visual di dalam ibadah komunal sebagai sarana formasi iman. Pertanyaan mengenai légitimas! penggunaan seni Visual di dalam ibadah komunal Kristen akhirnya muncul setelah melihat fenomena bahwa gereja hidup di tengah-tengah kultur visual, padahal gereja gereja Protestan khususnya yang berasal dari tradlsi Reformed selama ini dikenal dengan sikapnya yang menentang seni visual. Untuk memperoleh légitimas! penggunaan seni visual di dalam ibadah komunal, perlu dilakukan tinjauan teologis-historis khususnya terhadap pemikiran Agustinus yang pemikirannya memengaruhi bentukdevosi abad pertengahan dan terhadap pemikiran Calvin sebagai reformatoryang selama ini dikenal menentang penggunaan seni visual di dalam gereja. Penelusuran tidak hanya berhenti kepada légitimas! terhadap penggunaan seni visual di dalam ibadah komunal, tetapi dilakukan tinjauan mengenai peran seni visual sebagai sarana formasi iman Kristen. Dengan demikian, penggunaan seni visual di dalam ibadah komunal Kristen tidak hanya menjadi sebuah hal yang sifatnya dekoratif atau untuk tujuan sebagai hiburan belaka, tetapi memiliki nilai bagi formasi iman Kristen.