Abstract:
Skripsi ini membahas tentang konsep takut akan Allah yang mulai dilupakan dari kehidupan orang percaya. Orang percaya tidak lagi memiliki pemahaman "takut" yang benar terhadap Allah sehingga hidup mereka tidak mencerminkan rasa takut kepada-Nya. Secara khusus, skripsi ini akan melihat konsep ini dari sudut pandang kaum Puritan yang menjadi dasar dalam pembentukkan spiritualitas bagi orang percaya. Kaum Puritan menekankan konsep ini ketika kondisi gereja pada saat itu mulai melupakan dan menggeser Allah sebagai fokus yang utama di dalam hidup umat-Nya. Gereja mulai dikuasai oleh Roma Katolik yang berpegang teguh kepada otoritas tradisi yang melebihi Kitab Suci. Inilah yang ditentang secara gamblang oleh kaum Puritan karena mereka menjunjung tinggi Firman yang Allah wahyukan bagi gereja-Nya. Kaum Puritan bersikeras memperjuangkan Alkitab sebagai dasar bagi kehidupan orang percaya sehingga mereka mempresentasikan hidup berdasarkan Firman Allah. Dengan demikian, kaum Puritan menghasilkan kehidupan dan disiplin rohani yang berpusat kepada Allah yang terpatri di dalam hati mereka bahwa rasa takut akan Allah-lah yang menghidupkan kehidupan spiritualitas mereka. Oleh karena itu, konsep takut akan Allah penting untuk dipahami dengan baik dan terinternalisasi di dalam hati dan pikiran orang percaya sehingga dapat terealisasi di dalam kehidupan mereka, baik kehidupan sehari-hari maupun kehidupan pelayanan orang percaya. Melalui ini semua akan membentuk kehidupan spiritualitas orang percaya dengan takut akan Allah.