Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang terdiri dari beraneka ragam agama/kepercayaan, budaya, suku, dan bahasa. Bahkan secara sosial antropologis, tingkat kemajemukan (pluralitas) di Indonesia jauh lebih besar daripada negara-negara Asia dan Barat lainnya. Kemajemukan ini merupakan sebuah fakta yang harus diterima. Secara khusus, dalam kaitannya dengan konteks kemajemukan agama, maka agama Kristen merupakan salah satu dari sekian banyak agama atau kepercayaan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Oleh sebab itu, umat Kristen harus memikirkan ulang kedudukannya secara komunal dan teologis terhadap kenyataan pluralistik itu. Dengan demikian, umat Kristen diajak untuk menentukan titik temu (point of contact) atau semacam kerangka teologis yang dapat menghubungkan agama Kristen dengan agama-agama lain sebagai bagian dari komunitas bangsa dan untuk memenuhi panggilannya sebagai "saksi Kristus" dalam konteks kemajemukan di Indonesia.