Studi mengenai pribadi dan karya Kristus merupakan suatu studi terhadap pusat iman Kristen di mana seluruh kehidupan dan pengajaran Kekristenan berpusat pada-Nya. Millard J. Erickson menjelaskan, "Pada saat kita mempelajari pribadi dan karya Kristus, kita berada pada pusat teologi Kristen."' Alister E. McGrath juga menegaskan bahwa pribadi Kristus merupakan pusat kepentingan bagi teologi Kristen. Dengan kata lain, Kristologi merupakan pusat bagi seluruh teologi Kristen. Oleh sebab itu Kristologi menjadi dasar pertimbangan bagi seluruh dogma Kristen. Namun di sisi lain, Kristologi juga merupakan salah satu dogma Kristen yang banyak mengalami perdebatan dan membangkitkan banyak kontroversi. Salah satu permasalahan yang sering dimunculkan dalam Kristologi terkait dengan dua natur yang ada pada Kristus ialah bagaimana Kristus pada saat yang sama dapat dikatakan sebagai manusia dan juga sekaligus sebagai Allah. Thomas C. Oden menegaskan, konsep mengenai penyatuan natur Allah dan natur manusia Kristus sebagai satu pribadi merupakan konsep yang sulit dijelaskan secara biblika. Kesulitan yang paling mendasar terhadap pemahaman konsep ini ialah karena Alkitab tidak secara eksplisit memberikan data-data yang lengkap dalam mendukung pemahaman konsep ini. Di samping itu penyatuan dari kedua natur tersebut juga merupakan sebuah "misteri" dari pribadi Kristus yang telah berinkarnasi. Hal ini yang menyebabkan konsep The Unity of Christ rentan terhadap perdebatan dan kontroversi.